Naskah Kuno Peninggalan Kebudayaan Garut

Naskah Kuno Peninggalan Kebudayaan Garut - Sebagai pelengkap informasi Wisata Garut dan sebelum mengetahui lebih jauh tentang naskah ini, mari kita perjelas dahulu tentang apa yang dimaksud dengan naskah kuno. Apabila merujuk ke dalam intisari perundang-undangan Perpustakaan Indonesia Pasal 1.4 Nomor 43 tahun 2007, dapat disimpulkan bahwa:

naskah kuno adalah sebuah tulisan yang pembuatannya menggunakan tulisan tangan, dalam arti tidak dicetak apalagi diperbanyak. Tulisan-tulisan tersebut minimal telah berumur 50 tahun, serta memiliki nilai penting bagi ilmu pengetahuan, sejarah & kebudayaan nasional.

Garut, memiliki koleksi naskah kuno yang yang sangat banyak. Naskah-naskah ini tersimpan rapi di beberapa Situs Budaya Garut, dan ada juga simpan oleh beberapa orang yang mungkin pewaris dari naskah-naskah ini. Berikut adalah daftarnya:

Ahmad Muhammad Lokasi: Sindangpalay, Karangpawitan, Garut. Ringkasan: Menceritakan tentang kisah Ahmad yang menjadi senopati & Muhammad menjadi Raja Mesir karena telah memakan burung perkutut bertuah yang telah dipeliharanya.	Babad Gadog Lokasi: Cangkuang, Leles, Garut. Ringkasan: Bercerita tentang perjalanan Prabu Kian Santang (Putera Prabu Siliwangi) yang memeluk agama Islam, kemudian menyebarkannya di tanah Jawa, dan menetap di Gadog sampai akhir hayatnya.	Babad Limbangan Lokasi: Kota Kulon, Garut Kota, Garut. Ringkasan: Kisah Prabu siliwangi yang menikah dengan seorang puteri bernama Puteri Rambut Kasih, kemudian punya 2 orang anak bernama Basudewa dan Liman Senjaya.
Batara Kala Lokasi: Kp. Cieunteung, Sukaluyu, Sukawening, Garut. Ringkasan: Menceritakan tengang kisah seorang puteri bernama Dewi Tanara yang dikejar oleh raksasa bernama Batara Guru. Tokoh lain yaitu Batara Kala, yang ternyata adalah putera Batara Guru.	Danumaya Lokasi: Cibatek, Banyuresmi, Garut. Ringkasan:Menceritakan tentang penyamaran Danumaya; putra mahkota kerajaan Geulang Kencana di kerjaan Keling yang berakhir dengan sebuah pernikahan dengan 2 orang wanita bernama Sinta Ayu dari kerajaan Keling dan Erum ningrat dari Kerajaan Mataram.	Galonggong Lokasi: Cibatek, Banyuresmi, Garut. Adalah sebuah kitab bertuliskan huruf Arab dan berbahasa sunda.
Kitab Etangan Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekar Luyu, Sukawening, Garut. Ringkasan: Naskah kitab ini berisi tentang berbagai petunjuk apabila akan memulai sebuah pekerjaan, baik yang berhubungan dengan perjalanan, pertanian, perjodohan, serta aktifitas lainnya. Naskah kitab ini juga berisi tentang waktu baik dan jelek. (Allahu A'lam)	Kumpulan Do'a Jampe & Silsilah Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekarluyu, Sukawening, Garut. Ringkasan: Berisi kumpulan do'a-do'a yang pernah dipanjatkan oleh nabiyullah Adam dan Muhammad SAW, ajimah/jampe-jampe jaman dahulu serta beberapa silsilah orang-orang penting / para bangsawan di tatar Sunda, serta beberapa kisah yang berkaitan tentang kahidupan.	Layang Buana Wisesa Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekarluyu, Sukawening, Garut. Bercerita tentang dua orang kakak beradik yang antara keduanya saling tanya jawab tentang kehidupan dan hari setelah kehidupan (kematian). Esensi setiap pertanyaan dan jawaban keduanya bersumber pada Rukun Islam, yang memuat ajaran-ajaran spiritual yang sangat mendalam.
Layang Muslimin Muslimat Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekarluyu, Sukawening, Garut. Ringkasan: Seperti halnya cerita Buana Wisesa, Layang Muslimin Muslimat juga menceritakan tentang dua bersaudara yang keduanya saling tanya jawab tentang masalah ibadah dan ajaran agama.	Ogin Amar Sakti Lokasi: Kampung Sindang Rasa, Ngamplang, Cilawu, Garut. Ringkasan: -	Rawi Nabi Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekarluyu, Sukawening, Garut. Ringkasan: Menceritakan tentang keagungan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW serta mukjizatnya.
Sejarah Sukapura Lokasi: Kota Kulon, Garut Kota, Garut. Ringkasan: Rangkaian cerita tengang sebuah daerah bernama Sukapura yang dipimpin oleh Bupati Sukapura 1-12.	Sejarah Turunan Timbanganten Lokasi: Cikedokan, Bayongbong, Garut. Ringkasan: Merupakan rangkaian silsilah bangsawan Timbanganten dan Bandung. Rangkaian silsilah ini dimulai dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan dengan Ratu Galuh sampai Prabu Siliwangi.	Samaun Lokasi: Cikelet Kulon, Cikelet, Garut. Ringkasan: Menceritakan tentang kisah seorang bayi (pada zaman Rasulullah) yang saat lahir sudah dapat berbicara dengan kedua orang tuanya yang kafir kemudian masuk Islam.
Sejarah Batuwangi Lokasi: Garut Kota, Garut Ringkasan: Berisi tentang sejarah keprabuan Batuwangi - Singajaya.	Sulanjana Lokasi: Kampung Cieunteung, Mekar Luyu, Sukawening Garut. Ringkasan: -	Suryakanta Lokasi: Desa Cigagade, Balubur Limbangan, Garut. Ringkasan: Menceritakan tentang seorang Putera Mahkota bernama Suryakanta (putera Suryaningrat) yang diculik oleh  Dengli; raja dari kerajaan Tanjung Karoban Bagendir
Suryaningrat Lokasi: Desa Cigagade, Balubur Limbangan, Garut. Ringkasan: Kisah perjalanan seorang Raja Burunungsit bernama Suryaningrat dan Isterinya bernama Ningrumkusumah yang terpisah akibat peperangan.	Umar Maya Lokasi: Cibatek, Banyuresmi, Garut Ringkasan: Bercerita tentang kisah sorang yang gagah berani (berasal dari tanah Arab) yang terkenal sakti mandraguna bernama Umar Maya. Konon kesaktiannya berasal dari kuasa Allah melalui Endong (kantung yang terbuat dari kain).	Walangsungsang Lokasi: Tegal Sari, Wanaraja, Garut. Ringkasan: Kisah perjalanan Walangsungsang (Putera Prabu Siliwangi) yang bermimpi bertemu Rasulullah, kemudian berguru ke Tanah Suci Baitullah dan kembali ke Pulau Jawa.

Demikian seputar informasi tentang Naskah Kuno Peninggalan Garut. Tulisan ini merupakan suber pelengkap dari Hotel di Garut.